Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D Agar Tetap Sehat
Moddic.com - Sebagai salah satu nutrisi tubuh, Vitamin D sangat
diperlukan dalam menjaga imunitas tubuh. Dengan adanya vitamin D yang cukup
Anda dapat beraktivitas dengan baik dan lancar.
Anda mungkin pernah merasa nyeri sendi, pegal-pegal atau susah tidur
(insomnia). Beberapa hal ini juga dipengaruhi oleh kinerja dari vitamin D.
![]() |
Ilustrasi Insomnia |
Pada kesempatan ini, Moddic akan membahas beberapa hal penting tentang :
- Metabolisme Vitamin D
- Penyebab terjadinya kekurangan vitamin D
- Akibat kekurangan vitamin D
- Cara mencegah kekurangan vitamin D.
Metabolisme Vitamin D
Vitamin D yang sudah diproses dengan bantuan sinar matahari masuk ke dalam
sistem limfatik. Kemudian ditransfer ke pembuluh darah. Vitamin D lalu
diikat oleh vitamin D binding protein dan ditransfer ke dalam hati.
Vitamin D dibawa masuk ke dalam hati oleh protein.
Di dalam hati, vitamin D diubah kembali menjadi 25 hydroxy vitamin D atau
25(OH) D. Ini merupakan bentuk yang masih tidak aktif dan merupakan
indikator untuk pemeriksaan vitamin D di dalam darah. Setelah melalui hati
(liver), prosesnya dilanjutkan ke ginjal. Setelah itu akan menjadi bentuk
antif vitamin D atau disebut kalsitriol. Beberapa ahli menggolongkan
kalsitriol ini ke dalam golongan hormon. Itulah sebabnya bagi mereka yang
memiliki masalah dengan liver dan ginjal akan mengalami gangguan
metabolisme vitamin D.
Baca juga :
Penyebab terjadinya kekurangan Vitamin D
1. Tidak terkena cukup sinar matahari
Cobalah untuk berjemur dengan sinar matahari. Pada saat berjemur sebaiknya
jangan gunakan lengan panjang, topi, bahkan payung. Pemakaian sunblock pun
sebaiknya Anda hindari / kurangi untuk memaksimalkan pembentukan Vitamin D
pada kulit Anda.
2. Gangguan malabsorbsi lemak
Vitamin D larut dalam lemak sehingga metabolismenya membutuhkan lemak. Kalau
anda mengalami malabsorbsi lemak, pembentukan vitamin D akan terganggu.
3. Mengkonsumsi obat-obatan
Kalau Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan seperti anticonvulsant,
obat-obatan HIV-AIDS, dan golongan kortikosteroid bisa mengganggu penyerapan
Vitamin D.
4. Masalah pada Liver dan atau Ginjal
Mungkin juga ginjal atau liver Anda sedang bermasalah. Sehingga menghambat
pembentukan vitamin D.
Baca juga:
7 Akibat kekurangan Vitamin D
Lalu, apa saja yang bisa terjadi jika anda kekurangan vitamin D?
- Kelainan tulang
- Osteoporosis dan fraktur
- Kelemahan otot
- Kanker
- Kardiovaskular
- Autoimmune
- Depresi
- Insomnia
1. Kelainan tulang
Vitamin D dapat membantu regulasi penyerapan kalsium dan fosfat. Tentu saja
ini sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Baik di masa janin,
anak-anak, maupun orang dewasa. Semuanya membutuhkan vitamin D.
Jika kekurangan vitamin D, anak-anak bisa terkena penyakit Rickettsia. Anda
bisa melihat gambarnya di sini. Sedangkan pada orang dewasa bisa terjadi
Osteomalacia. Penyakit ini beresiko pada mereka yang memiliki kadar 25(OH)D
di bawah 15 ng/ml.
2. Osteoporosis dan Fraktur
Penurunan kadar 25(OH)D tadi mengarah ke penyakit hiperparatiroid sekunder.
Jadi, disana terjadi gangguan proses pembentukan tulang. Secara alami,
tulang mengalami perombakan dan pembentukan setiap harinya. Jadi, tidak
mungkin tulang kita bertumbuh terus. Tentu saja terjadi perombakan disana.
Namun dengan gangguan ini, perombakannya akan lebih besar daripada
pembentukan kembali. Akhirnya, tulang ini mudah rapuh, atau kita sebut
dengan osteopenia. Dan jika lebih parah, maka akan mengalami osteoporosis
pada orang dewasa.
3. Kelemahan otot
Jadi, resiko ini dikaitkan dengan kekurangan vitamin D3. Mereka yang
kekurangan vitamin D3 biasanya mengalami kelemahan pada bagian otot-otot
proksimal. Seperti tungkai atas dan tungkai bawah. Dan juga berpengaruh
terhadap kecepatan kerja.
4. Kanker
Jadi bentuk aktif dari vitamin D3 atau kalsitriol dapat menghambat
pertumbuhan sel kanker dengan proses apoptosis. Mungkin anda bertanya, “apa
sih apoptosis itu?”. Apoptosis adalah mekanisme biologis ang mengatur
kematian sel, alias kematian sel yang terprogram.
5. Kardiovaskular
Lalu yang kelima adalah resiko penyakit kardiovaskular. Seperti hipertensi,
penyakit jantung, kemudian resiko penyakit diabetes juga.
6. Autoimmune
Beberapa penyakit autoimmune seperti asma dan psoriasis juga dikarenakan
kurangnya atau defisiensi vitamin D.
7. Depresi dan insomnia
Hal ini juga dikaitkan dengan kurangnya vitamin D. Bagi anda yang sering
stress, mengalami depresi, atau susah tidur di malam hari, coba evaluasi
diri. Mungkin, anda kurang ‘berteman’ dengan matahari.
Cara mencegah kekurangan Vitamin D
1. Berjemur untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Waktu berjemur
dapat dilakukan dari jam 10 sampai jam 3 siang. Sebaiknya jam 10 - 11 pagi,
tapi kalau Anda merasa itu terlalu panas, Anda bisa pilih jam 2 - 3 siang.
2. Makan-makanan yang memiliki kandungan vitamin D tinggi. Seperti : jeruk,
oatmeal, ikan tuna, jamur, udang, dan kuning telur.
3. Makan dan minum yang baik untuk liver dan ginjal Anda. Seperti : sayuran
hijau, anggur, dan air.
4. Kalau anda terkonfirmasi kekurangan vitamin D, Anda dapat meminum
suplemen vitamin D sesuai kebutuhan dosis Anda. Konsultasikan pada dokter
untuk pemenuhan nutrisi vitamin D.
Semoga informasi ini bermanfaat, share kepada teman-teman anda. Sampai jumpa
di artikel selanjutnya.
Belum ada komentar untuk "Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D Agar Tetap Sehat"