Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pentingnya Bekerja dan Etos Kerja Bagi Seorang Muslim

Pentingnya Bekerja dan Etos Kerja Bagi Seorang Muslim
Ilustrasi : Bekerja

Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dengan berbagai kesempurnaan. Di berikan Akal Untuk berfikir, Di berikan anggota jasmani yang paling sempurna bila dibandingkan seluruh mahluk. Manusia juga diberi untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini. Maka dari itu mari kita sikapi hal tersebut dengan bijak.

Pentingnya Bekerja dan Etos Kerja Bagi Seorang Muslim

Menurut Ustadz Adi Hadiyat, Seorang manusia dikatakan sebagai manusia karena memiliki 3 Anatomi yang merajutnya yaitu fisik, rohani dan akal. Ketiga hal ini memiliki kebutuhannya masing-masing.

Ambil contoh fisik yang berhubungan dengan lahiriah manusia, tangan, kaki dan sebagainya perlu yang namanya nutrisi. Makan 4 Sehat 5 sempurna, agar berkembang. Rohani manusia butuh yang namanya motivasi, Siraman rohani agar dijauhkan dari gangguan kejiwaan. Dan akal manusia butuh di asah agar kecerdasan berkembang. Intinya adalah manusia itu diikat oleh hukum universal, perlu memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah bekerja. 

Dalam Surat At Taubah Ayat 105 Allah SWT berfirman

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: "Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS At-Taubah: 105)

Kemudian ada sebuah kisah yang tercatat dalam sebuah hadist, Dimana Rosulullah singgah sebentar di kota Madinah setelah menyelesaikan perang tabuk. Beliau melihat seorang tukang batu yang sepanjang hari memecahkan batu, lalu Rosulullah menghampirinya. Kemudian Rosulullah bertanya tentang apa yang dikerjakan tukang batu tersebut dijawablah " Ya Rasulullah, Saya Setiap hari bekerja sebagai tukang batu lalu dijual di pasar, untuk menghidupi Istri dan Anak". Mendengar cerita itu Rosulullah mencium tangan kasar dari Tukang Kayu Tersebut.

 "Inilah tangan penghuni surga" begitulah memuji, tindakan etos kerja yang ditunjukkan oleh si tukang kayu tersebut. Kisah ini bisa dimaknai sebagai pengingat. Seorang muslim harus semangat dalam berkerja, apapun profesinya. Profesionalitas dan etos kerja harus dipupuk berkerja seusai dengan tuntunan agama.

Jangan Bermalas-malasan, karena malas adalah penyakit hati yang menjauhkan kita dari rezeki. Bayangkan bila kita tidur-tiduran saja, banyak mengeluh sedangkan orang lain sejak subuh buta sudah mengerahkan raganya untuk bekerja. Siapa yang akan di rubah nasibnya oleh Allah ? Sudah pasti orang yang bekerja.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d:11). 

Seruan Allah agar manusia mengeksplorasi dunia

Dalam surat An-Nuh ayat 19 - 20 , Allah SWT Berfirman:

19.
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,

20.
لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ࣖ
agar kamu dapat pergi kian kemari di jalan-jalan yang luas.

Manusia adalah makhluk yang diberikan kuasa untuk melaksanakan apapun, termasuk menjelajahi dunia. Ada jasmani, ruh dan akal yang saling bersinergi, menjadi kekuatan kita untuk bekerja. Kita boleh bekerja dengan bidang yang kita suka. Karena setiap orang bertindak dengan pembawaannya masing-masing. 

Silahkan bekerja, yang punya potensi Matematika boleh jadi insinyur, yang punya hobi menggambar boleh jadi desainer. Allah tidak melarang manusia menjelajahi ilmu pengetahuan dan mengembangkannya.

Pahala Allah SWT Untuk Pencari Kerja

Banggalah bagi seorang muslim yang bisa mencukupi keluarganya dengan hasil keringat sendiri. Bekerja secara halal dari pagi hingga sore. Sesungguhnya Allah menghargai Hambanya yang ingin berjuang. 

Dalam sebuah hadist sahih diterangkan:

Memangnya jihad di jalan Allah itu hanya yang terbunuh (dalam perang) saja? Siapa yang bekerja untuk menghidupi orang tuanya, maka dia di jalan Allah, siapa yang berkerja menghidupi keluarganya maka dia di jalan Allah, tapi siapa yang bekerja untuk bermewah-mewahan (memperbanyak harta) maka dia di jalan thaghut.” (HR Thabrani)

Betapa banyaknya pahala orang yang bekerja bahkan setara dengan orang berjihad di jalan Allah. Betapa mulianya orang bekerja karena menghidupi orang tuanya,  itu lebih dari pada bekerja gaji tinggi tapi untuk berfoya-foya. Lebih memilih rumah mewah dari pada mengurusi keluarganya. Allah tidak suka orang yang pamer, karena dibutakan oleh harta.

Sumber Gambar Utama : minanews.com

Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Posted by : Arya WB

Anda mungkin menyukai ini :

Belum ada komentar untuk "Pentingnya Bekerja dan Etos Kerja Bagi Seorang Muslim"