Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Nasehat Ustadz Adi Hidayat : Jangan Engkau Sia-siakan Waktumu

Nasehat Ustadz Adi Hidayat : Jangan Engkau Sia-siakan Waktumu
Penceramah : Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Waktu memiliki dua sisi yang berbeda, ia bisa menjadi pintu dengan gerbang yang luas terbuka bagi orang yang baik memanfaatkannya namun ia bisa menjadi pedang yang terhunus tajam bagi yang menyepelekannya. Tidak ada yang bisa memutar ulang waktu, sekalipun kita menukar seluruh harta yang ada di bumi dan langit. Waktu terus berjalan hingga Allah SWT memutuskan mengakhirinya.

Dalam ajaran Islam, setiap muslim diperintahkan untuk pandai memanfaatkan waktu. Dalam sebuah hadist dijelaskan:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah).


Manusia itu sering terlena saat ia punya waktu yang longgar. Waktu sehatnya bukan untuk amal kebaikan tapi untuk berfoya-foya, waktu kayanya bukan untuk bersedekah tapi malah Sibuk mementingkan diri sendiri, waktu mudanya bukan untuk beribadah tapi malah untuk bermaksiat. Jangan sampai kita berada pada kondisi ini. Sungguh rugi orang yang menyia-nyiakan waktunya. 

Nabi Muhammad Saw juga berpesan untuk memaksimalkan waktu karena hidup didunia itu sementara. Jagalah 5 perkara. Gunakan waktu sehat sebelum datang sakit, Gunakan waktu muda sebelum datang waktu tua, Gunakan waktu kaya sebelum datang waktu miskin dan maksimal waktu luang sebelum waktu sempit.

Sungguh luasnya ajaran Islam, bahkan manajemen waktu yang baik itu sudah dijelaskan ribuan tahun yang lalu melalui hadist. Bisa dibayangkan kalau kita semua mengamalkan perintah tersebut. Islam akan kembali ke masa jayanya, Islam kembali di segani. 


Tapi sayangnya masih banyak dari kita yang tidak mengamalkannya, Al Qur'an dan Al-hadis Hanya jadi pajangan. Mungkin kita hafal ayatnya, sabdanya tapi kita tidak pernah mencoba untuk action. Sekarang ini kita kalah dengan orang-oranng barat, orang-orang Jepang. Mereka bisa maju karena bisa memanfaatkan waktu. Disaat kita masih sibuk ghibah, fitnah, malas-malasan, bertengkar dengan sesama umat Islam.  Mereka kompak, mereka fokus untuk action dan kerja kerasnya terbayar dengan majunya berbagai aspek baik ekonomi, sosial dan sebagainya.

Lalu bagaimana caranya seorang muslim dalam memanfaatkan waktu mari kita bahas lebih detail di sini.

Iman adalah langkah pertama untuk kita bisa mengerti betapa pentingnya memanfaatkan waktu. Iman diawali dengan percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT, Tiada utusan terakhir selain Nabi seperti Muhammad Saw. Kemudian dilanjutkan dengan tindakan. Imam yang kuat pasti akan berdampak pada tindakan kita. 

Kita pelajari perintah-perintah agama, 100 persen harus dihayati. Ketika iman sudah tertancap kuat, akan ada nikmat ketika kita bisa sholat 5 waktu, berpuasa, bersedekah  dan ibadah yang lain. Dengan demikian waktu bisa dijadikan ladang amal yang nantinya jadi bekal nanti saat di akhirat.


Ingat bahwa apa yang kita punya sekarang itu hanya titipan. Kekayaan kita tidak akan dibawa mati, jabatan kita tidak akan berarti karena di sisi Allah SWT yang dinilai adalah amal Perbuatannya. Seorang hidup di dunia tentu ada tujuannya. Bukan untuk keduniaan tapi untuk tujuan yang sejati yaitu akhirat.

Usia kita sangatlah terbatas, jangan sampai kita termasuk golongan yang merugi. Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadist tentang usia rata-rata muslimin:

أَعْمَارُ أُمَّتِى مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ


"Usia umatku (Muslim) antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali dari mereka yang melewatinya." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Hadist ini bisa dijadikan sebagai pengingat, untuk tahu apa tujuan kita hidup di dunia. Muslim yang baik adalah muslim yang bisa memanfaatkan waktunya. Waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat. Waktu sehatnya dilakukan untuk beribadah. Waktu mudanya dimaksimalkan untuk belajar.

Hasan Al Basri seorang ulama besar pernah berkata "Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Setiap kali satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu". 

Jangan sampai waktu membuat kita terlena, karena dari ke hari jatah umur kita terus berkurang. Dan kematian bisa menjemput kapan saja tanpa permisi. Semoga nasehat tentang memanfaatkan waktu ini bisa jadi renungan untuk kita semua, amin.

Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Dipublikasikan oleh : Arya WB

Anda mungkin menyukai ini :

Belum ada komentar untuk "Nasehat Ustadz Adi Hidayat : Jangan Engkau Sia-siakan Waktumu"