Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

8 Cara Tepat Mendidik Anak Remaja Laki-laki Era Digital

Cara Tepat Mendidik Anak Remaja Laki-laki - Sejak anak laki-laki lahir ke dunia, sudah terlihat berbeda cara merawatnya. Sebagai pemakaian popok tidak seribet seperti yang terjadi pada bayi perempuan. Tidak terlalu mendapat perhatian lebih. Akan tetapi jika bayi perempuan tentu lain kisahnya. Harus berhati-hati, sebab berhubungan dengan kesehatan alat reproduksinya kelak.


Beralih membicarakan masalah cara mendidik. Jika ada yang beranggapan bahwa merawat anak lelaki mudah, salah besar. Apalagi bila sudah menjelang remaja. Sebab, sama seperti anak perempuan, semua orang tua memiliki beban dan tanggung jawab yang tak kalah beratnya.


8 Cara Tepat Mendidik Anak Remaja Laki-laki Era Digital

Berikut beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk mendidik anak di era digital sekarang ini.

1. Jangan menghilangkan peran Anda sebagai ayah


Fungsi ayah ialah sebagai pelindung, pemberi contoh baik bagi tingkah laku si anak. Maka dari itu, jadilah ayah yang baik bagi mereka. Bangunlah selalu kedekatan bukan kebersamaan yang tidak intens.

Mungkin saat mereka sudah remaja dan tumbuh besar, pelukan serta ciuman mesra tak lagi bisa Anda lakukan lagi. Alasannya mungkin diganggap kurang penting sebab mereka sudah besar. Padahal sejatinya jauh di lubuk hatinya, mereka juga tetap merindukan momen-momen tersebut.




Sebagai ganti, Anda dapat menukar dengan sebentuk kalimat-kalimat perhatian kecil. Misalnya mengucapkan kata, ’’hati-hati di jalan!", saat si anak hendak pergi sekolah. Atau berkata, ‘kenapa kamu terlihat kusut wajahmu, ada masalah di sekolah atau temanmu?'

Itulah beberapa hal kalimat yang bisa Anda ucapkan ke mereka, untuk mewakili perasaan Anda sebagai ayah, bahwa Anda masih memperdulikan mereka sekalipun mereka sudah bukan anak-anak lagi.

2. Berbuat baik pada istri 

Istri selain berfungsi sebagai ibu bagi anak laki-laki Anda adalah pasangan hidup. Bagaimana kelak ia akan menghargai dan menghormati perempuan yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya tercermin dari sikap Anda dalam memperlakukan istri. Selain itu, dengan memberi contoh demikian, secara tak langsung anak belajar bersikap santun, lembut dan menghormati orang lain di luar dirinya sendiri dari Anda.

3. Mengajari tentang kekalahan

Satu hal yang sering dilupakan banyak orang tua, yakni mengenai kekalahan. Seringnya mereka menuntut anak lelaki untuk menjadi pemenang dan menang dalam hal apapun. Sebab memang kodratnya lelaki menjadi pemimpin. Akan tetapi mereka lupa bagaimana caranya mengajari anak untuk menerima kekalahan itu sendiri.

Bila Anda peduli mengenai hal ini, anak akan merasa nyaman. Tidak mudah menghakimi dan menyalahkan diri sendiri, karena dianggap tak mampu. Mengajari hidup tak selalu tentang siapa yang kalah dan menang. Akan tetapi menjadi baik benar, itu fokusnya.

4. Biarkan ia menangis saat sedih

Airmata masih dianggap tabu bila dijatuhkan lelaki. Stigma tersebut sudah tertanam semenjak kecil. Ini pandangan keliru. Anak lelaki yang menangis bukan berarti dia lemah atau kalah. Tetapi tangisan adalah sebentuk pengakuan jujur tentang kelemahan dirinya, sebagai manusia biasa bukan sebagai pria.

Maka sebagai orang tua tidak perlu menuntut menghentikan atau bahkan melarangnya. Menangis menunjukkan bahwa ia masih menjadi manusia normal, yang mempunyai rasa sedih serta kecewa di hati sama seperti yang lain.

5. Izinkan dia nakal

Anda pasti pernah melakukan kesalahan dan hal-hal konyol pada saat masih kecil. Begitupun dengan anak remaja laki-laki Anda. Lantas bagaimana menyikapi?

Izinkan mereka berbuat demikian. Biarkan dirinya belajar banyak tentang hidup. Selagi masih berada dalam batas kewajaran, sebagai orang tua yang perlu Anda lakukan yaitu cukup mengawasinya dari jauh. Anda baru berhak turun tangan, bila anak terindikasi akan melakukan perbuatan kriminal. Tentu sebagai ayah, Anda baru bersikap tegas.

6. Jadilah sahabat untuknya

Anak tidak hanya meminta Anda menjadi pelindung, sebagaimana fungsi seorang ayah. Namun lebih dari itu. Mereka mendambakan Anda bisa menjadi teman sekaligus sahabatnya. Yang bisa diajak bermain bersama melakukan hobinya, menjadi ajang curhat yang paling aman dan gudangnya pemberi solusi terbaik untuknya.

7. Tidak membatasi pergaulannya dengan anak perempuan

Selama segala sesuatu masih sesuai porsi dan kedudukannya masing-masing. Artinya masih menjaga etika dan norma di dalam masyarakat, maka hal ini tidak perlu Anda batasi. Izinkan mereka bergaul dengan anak perempuan. Sehingga ketika tiba masanya nanti dewasa, dia tidak akan merasa canggung saat bertemu dengan mereka, sebab telah terbiasa.

8. Mengajari hidup mandiri dan bertanggung jawab

Sebagai contoh mengajak mereka untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Meminta maaf bila bersalah. Menuntun dan mengarahkan hobinya, menjadi skill yang kelak di kemudian hari bisa mencerahkan masa depannya. Tidak pontang-panting mencari pekerjaan bila sudah dewasa nanti. Sebab kita telah membekali ketrampilan sedari remaja.

Sekian tips 8 Cara Tepat Mendidik Anak Remaja Laki-laki Era Digital. Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari tulisan di atas. Dan tetaplah berlaku bijak dan dewasa sebagai orang tua bagi semua anak lelaki Anda.

Anda mungkin menyukai ini :

Belum ada komentar untuk "8 Cara Tepat Mendidik Anak Remaja Laki-laki Era Digital"