Keutamaan Yang Didapatkan Seorang Muslim Apabila Berbakti Kepada Orang tua

Sadarkah bahwa kita sampai di posisi sekarang karena berkat orang tua. Dari kecil tidak bisa apa-apa, siapa yang menafkahi kita, menanggung hidup kita, memprioritaskan kita kalau bukan peran dari ayah dan ibu. Kasih sayang mereka sepanjang masa dan tanpa pamrih tapi siapakah kita ini yang lebih sering mengecewakannya daripada membahagiakannya, durhaka dengan nasehatnya bahkan tak segan ada kata-kata kasar mungkin keluar dari mulut kita.

Islam sangatlah menjunjung tinggi kedudukan orang tua. Hal ini Dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 32:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِیَّاهُ وَبِٱلۡوَ ٰ⁠لِدَیۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ إِمَّا یَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَاۤ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَاۤ أُفࣲّ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلࣰا كَرِیمࣰا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Betapa berharganya orang tua sampai-sampai Allah perintahkan untuk berbuat baik pada orang tua, jangan berkata buruk dan jaga perasaan mereka. Ucapkanlah kata-kata yang baik sayangi mereka ketika masih ada.

Keutamaan Yang Didapatkan Seorang Muslim Apabila Berbakti Kepada Orang tua

Lalu apa keutamaan-keutamaan seorang muslim berbakti dengan orang tua silakan simak ulasan ini:

Salah satu amalan-amalan utama

Dalam sebuah riwayat, Rosulullah pernah menjelaskan tentang amalan-amalan utama dalam Islam yang didengarkan oleh sahabat. Yang pertama adalah Sholat 5 waktu dan yang kedua adalah berbakti dengan orang tua. Betapa Islam sangat menghargai orang tua, ada kewajiban bagi setiap muslim untuk mendermakan seluruh baktinya kepada orang tua. 

Surga hadir bila Orang tua kita layani seperti raja. Hadirlah saat beliau membutuhkan keberadaan anaknya, ingat bahwa orang tua tak selamanya ada didunia. Jadikan Orang tua sebagai prioritas makan Allah SWT akan permudah segala hajat hidup kita.

Mendapatkan Ridho dari Allah SWT

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda :

رِضَا الرَبِّ فِى رِضَا الوَالِدِ و سُخْطُ الرَبِّ فِى سُخْطِ الوَالِدِ

“Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)]

Terkadang kita sering lupa untuk melibatkan orang tua dalam hidup . Lupa meminta izin kepadanya. Sering juga tak menggubris apa keinginannya. Kesombongan membuat mata hati tertutup, membuat hati kita merasa tak butuh lagi peran ayah bunda. Padahal Ridho Allah terletak pada Ridho Orang tua. 

Sebuah amanat dari Hadist tersebut adalah siapapun kita tidak peduli betapa tinggi jabatannya, tidak peduli seberapa banyak kekayaannya, berbaktilah pada Orang tua, menunduklah, berendah hati lah. Karena Ridho Allah hanya ada saat Orang tua Meridhoi kita. 

Dipermudah Rezekinya dan diperpanjang umurnya

Sadarkah bahwa kesuksesan yang kita raih hari ini ada peran orangtua. Dari kecil kita dirawat hingga dewasa. Mereka banting tulang, ayah bekerja dengan cangkulnya berharap anaknya sukses memiliki nasib yang lebih baik darinya. Ibu dengan doanya ketika kita jauh diperantauan, ia minta Allah lindungi kita, ia minta Allah jamin kebahagiaan kita. Tak lelah ibu berucapkan doa hanya demi yang terbaik untuk anaknya.

Tak ada balasan lain dari seorang anak kecuali berbakti dengan orang tua. Jangan sampai kita menyesal tidak melihatnya lagi. Berbaktilah jangan menunggu kalau mereka sakit. Tidak ada rugi menjadi ayah dan ibu sebagai prioritas. Allah yang berjanji, Allah yang menjamin siapa saja yang berbakti dengan orang tua rezekinya akan dipermudah, umurnya akan diperpanjang.

Mendapatkan Surga

Nabi Muhammad Saw Bersabda:

"Orangtua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-siakanlah pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk mendapatkan pintu surga itu)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Pintu-pintu surga sangatlah terbuka bagi siapa saja yang semasa hidupnya membaktikan diri pada orangtua. Menuruti perintahnya, tak membangkang bila diberi nasehat dan tak lupa melibatkannya dalam memilih sesuatu. Allah suka akan cintanya anak pada orang tua. Sama seperti cintanya nabi Ismail dengan nabi Ibrahim. Sampai-sampai nabi Ismail rela dikorbankan oleh ayahnya. Hingga pada akhirnya nabi Ismail diganjar Surga oleh Allah SWT.

Penulis : Habib Kurniawan

Editor : Arya WB

Dipublikasikan oleh : Arya WB