Nasehat Raffi Ahmad : Berhati-hatilah Menggunakan Media Sosial
"Semakin tinggi posisi yang kamu naiki semakin kencang angin menerpamu"
kutipan ini rasanya tepat menggambarkan kondisi Raffi Ahmad sebagai publik
figur. Popularitas yang ia dapatkan memang memiliki dua sisi yang berbeda,
positif dan negatif.
Positifnya, mendapatkan kekayaan dan dikenal banyak orang. Negatifnya, ada
banyak orang yang membencinya. Dari sini ada sebuah pelajaran bahwa posisi
apapun yang dimiliki manusia ada konsekuensi yang harus diterima. Diterima
dengan utuh termasuk konsekuensi negatif
Menjadi Public Figure tak semenyenangkan yang dibayangkan. Kamu bisa hujat
orang yang tidak dikenal ada juga yang sampai mengancam dengan nada-nada
yang provokatif dan hal-hal buruk lainnya.
Dalam sebuah konten video yang diupload pada Fanspagenya, Raffi Ahmad
membagikan video kepada penonton saat ia bertemu dengan Hatter. Ini
merupakan tindakan nyatanya untuk menyikapi konten YouTube yang dibagikan si
Hatters tersebut.
Hatters yang bernama Prasista Deta, membuat video untuk mencemarkan nama
Raffi Ahmad dan Timnya. Raffi dianggap menipu dalam menyelenggarakan program
giveaway. " Mentang-mentang kalian itu kaya, menipu kita, terus membodohi
kita suruh subscribe dan nonton video kalian, gue kasih tau sama kalian yang
nonton video Baim wong, Raffi Ahmad, Nagita Slavina Giveaway 1 Milyar itu
cuma tipu-tipu" ujar Si Haters mencurahkan kekesalannya. Bukan hanya menuduh
Raffi Ahmad bohong, ada juga kata-kata kasar yang keluar dari Mulutnya.
Orang Sekaya Apapun Pasti ada yang tidak suka
Apa yang dihadapi Raffi bisa dijadikan pelajaran. Sekaya dan sesukses apapun
seseorang pasti ada orang yang tidak suka dengannya. Dari yang sekedar
nyinyir hingga melakukan ancaman. Haters akan selalu melihat dengan kacamata
negatif, ingin beli rumah dikira pamer, buat giveaway dikira penipuan dan
yang lainnya.
Namun Haters tidak dijadikan Raffi Ahmad sebagai Halangan. Ia tak mau ambil
pusing dengan seseorang yang tidak menyukainya. Resep ini jugalah yang
membuat Raffi awet di dunia hiburan hingga sekarang.
Penyalahgunaan Media Sosial Yang Berujung Malapetaka
Seperti yang dijelaskan diawal, Dalam Video Di Fanspagenya, Raffi Ahmad
bertemu dengan Haters Bernama Prasista Deta. Ada sejumlah pertanyaan yang
Diajukan Raffi Ahmad seperti Nama, Tempat tinggal, Pekerjaan hingga tujuan
pelaku membuat konten pencemaran nama baik Di YouTube.
Ini tentu menjadi Shock Terapi untuk si haters, ia berpikir videonya tidak
akan dilihat Raffi Ahmad namun fakta berbisnis sebaiknya.
Ada pelajaran yang bisa diambil dari sini, media sosial itu harus dipakai
sebaiknya, berekpresi tentu boleh tapi harus dengan aturan. Jangan
menyepelekan apa yang kita upload, karena bisa saja menyinggung orang lain,
seperti Hatersnya Raffi Ahmad Ini.
Berpikirlah sebelum meng-upload sesuatu, Hati-hati dalam berbicara. Jangan
sampai apa yang kita sampaikan adalah pencemaran nama baik. Merugikan orang
lain, menimbulkan prasangka buruk bagi yang mendengarkan.
Kedewasaan Raffi Ahmad dan Pesannya Kepada Pengguna Media Sosial
Raffi Ahmad mempunyai kedewasaan tersendiri dalam menyikapi Hatters.
Meskipun ia bisa saja melaporkan masalah ini kepihak berwajib. Menjebloskan
Hatters di penjara. Namun hal ini urung ia lakukan karena perasaan kasian.
Bisa dibayangkan Raffi Ahmad harus menerima cacian dengan kata-kata kasar,
di bilang penipuan oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab. Pasti ada
rasa sakit hati mengingat perjuangannya disepelekan orang.
" Kamu mesti lihat tim disini bekerja keras bahkan sampai nggak tidur cuma
buat ngurus giveaway, bahkan ada yang ga pulang ke rumah, kamu sadar nggak
video yang kamu buat menyakiti banyak orang" ucap kekesalan Raffi Ahmad ke
Haters.
Meskipun kesal Raffi Ahmad berbesar hati memaafkannya. Raffi juga tak
melanjutkan masalah ini ke jalur hukum. Tujuan Raffi sebenarnya adalah
memberikan shock terapi agar orang tidak menyebar konten kebencian karena
berakibat buruk pada pelaku sendiri.
Raffi Ahmad juga berpesan kepada penontonnya agar menggunakan media sosial
dengan cara yang baik. Buatlah konten bermuatan positif. Terkenal itu dengan
prestasi jangan pakai sensasi. Apalagi dengan adanya UU ITE, harus ditaati
aturannya. Konten-konten negatif bisa ditindak secara hukum. Jika sudah
seperti ini siapa yang rugi. Jangan sampai menyepelekan hal ini karena
penyesalan datang di akhir.
Sumber : Facebook.com/Raffi Ahmad
Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Dipublikasikan oleh : Arya WB
Belum ada komentar untuk "Nasehat Raffi Ahmad : Berhati-hatilah Menggunakan Media Sosial"