Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Inspirasi Pandji Pragiwaksono : Jangan Pernah Menyia-nyiakan Kesempatan dan Waktu

Inspirasi Pandji Pragiwaksono  Jangan Pernah Menyia-nyiakan Kesempatan dan Waktu
Pandji Pragiwaksono/Foto:Tangkapan Layar Youtube Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono, bagi yang belum tahu, dia adalah penyiar radio, pembawa acara, youtuber dan salah satu stand up comedian terbaik Indonesia. Pandji Pragiwaksono juga dikenal dalam keaktifannya di media sosial, banyak tulisannya menjadi perbincangan di jagat dunia Maya.

Di salah satu stand up komedian show-nya, pandji Pragiwaksono membagikan sebuah epilog kepada audience nya. Tentang perjalanannya meniti karir dimasa lalu hingga sampai pada titik dimana Pandji dianggap sebagai salah satu stand up komedian terbaik di Indonesia.

Inspirasi Pandji Pragiwaksono : Jangan Pernah Menyia-nyiakan Kesempatan dan Waktu

Kehidupan Masa Kecil Pandji Pragiwaksono

Pandji Pragiwaksono menuturkan bahwa masa kecilnya tak ubahnya seperti masa kecil kebanyakan orang, malahan Pandji pernah dicap sebagai anak bandel yang hampir tidak lulus sekolah. Meskipun berasal dari keluarga yang lumayan berada, mengingat ayah Pandji adalah seorang insinyur dan bekerja di Glenn Internasional Hospital Di Singapura. Pandji merasa dia tidak seperti orang tuanya.

Orang tua Pandji dikenal berprestasi, ayahnya Koes Pratomo Wongsoyudo pernah berkuliah di UGM, ITB hingga mendapat Beasiswa Ke Jepang di Jurusan Electrical Engineering. Pandji merasa ia tidak bisa seperti ayahnya. Bahkan nilai matematika di ujian nasionalnya hanya 2,5.

"Ayah gue sampai geleng-geleng sama gue, soalnya nilai matematika cuma dapet 2,5, padahal ayah gue insinyur di bidang itu" ucap Pandji.

Pandji juga pernah mengalami pembullyan di masa sekolahnya. Seperti dipukuli dan diminta uangnya.

"Gue itu sering jadi objek tertawaan orang, bawaannya mau dikerjain mulu, bahkan gue ada di satu titik dimana gue udah malu untuk ngapa-ngapain karena takut diketawain orang" Ujar Pandji menceritakan kelamnya masa kecilnya.

Fase Ketidakpercayaan Diri Pandji Pragiwaksono

Meskipun dikenal memiliki kemampuan bicara diatas panggung yang handal, Pandji Pragiwaksono ternyata dulunya adalah seorang pemalu. Hal ini berhubungan dengan citra bodoh dan bandel yang ditimpakan orang kepadanya. 

Pandji Pragiwaksono sangat malu pada apa yang ada pada dirinya. Malu karena tidak punya kemiripan prestasi seperti ayah dan ibunya. Malu karena memiliki nilai jelek disekolah hingga Pandji merasa ia tidak akan pernah menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan.

Rasa Insecure Pandji ia gambarkan saat mau menuju ke sekolah, ia selalu takut keluar dari mobil untuk menyeberang jalan karena merasa akan di bully orang. Tapi Pandji merasa ini adalah sesuatu yang akhirnya membuatmu mencapai titik yang ia gapai sekarang.

Mental Pandji terus terasah untuk menemukan siapa dia sebenarnya, untuk mencari apa tujuan hidupnya. 

"Mungkin kalau bukan karena dibully, gue nggak akan seperti ini. Dulunya gue malu gue menyadari itu kelemahan tapi gak berhenti di situ, tuhan mau gue bertumbuh mentalnya dan gue harus belajar dan terus belajar, gue menyadari bahwa apa yang Lo pikir sakit pada saat itu membuat lo punya kekuatan untuk tumbuh"

Pesan Panji agar tidak menyiakan Kesempatan dan waktu

Di sesi akhir epilognya Pandji sedikit menceritakan soal perjalanan meniti kariernya. Saat  berkuliah jurusan Desain Produk di ITB, ia juga mencoba bekerja sebagai penyiar radio hard rock FM. Ia bekerja untuk mencukupi biaya kuliahnya. 

Walau berstatus mahasiswa ITB tak serta Merta ia mendapatkan pekerjaan mudah. Pandji harus bersiaran di jam 12 malam sampai jam 2 Pagi dan dibayar 20 Ribu saja.

"Gaji pertama gue kerja itu jauh di bawah angan, cuma 20 ribu. Gue keinget pernah pesen  nyokap akan kirim semua gaji pertama gue. Tapi karena 20 ribu hasilnya, gue malu buat ngirim. Cuma cukup buat makan di warteg doang sumpah ". Ujar Pandji Pragiwaksono

Pandji  berpesan pada penontonnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun seperti saat ia menjadi penyiar radio. Walau Pandji cuma siaran 5 menit dengan gaji murah ia tetap mengerjakannya dengan effort tinggi.

Pandji tidak ogah-ogahan dalam bersiaran, Pandji melakukan apa yang ia punya untuk meningkatkan kualitasnya. Hingga pada suatu saat Pandji mendapatkan tawaran untuk mengisi acara Tv Bernama "kena deh" yang ditayangkan di Trans TV. Ia menjadi Host Kena Deh berkat bantuan Tasya seorang pencari talent tv yang kebetulan adalah pendengar setia Pandji Pragiwaksono saat si Hard rock FM.

Dari sinilah Pandji berkembang hingga titik sekarang dari penyiar radio hingga menjadi seorang stand up comedian terbaik Indonesia. 

"Cintai apa pun yang lo punya sekarang, kerjakan dengan semaksimal mungkin sebaik mungkin, karena suatu hari itu bisa membantu lho mencari kesempatan. Bisa jadi 5 Menit yang Lo lakuin sekarang akan merubah hidup Lo di masa depan" Ucap Pandji Pragiwaksono.

Sumber : YouTube.Com/Pandji Pragiwaksono (https://youtu.be/5M0i6Fbe-q8)

Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Dipublikasikan oleh : Arya WB

Anda mungkin menyukai ini :

Belum ada komentar untuk "Inspirasi Pandji Pragiwaksono : Jangan Pernah Menyia-nyiakan Kesempatan dan Waktu"