Mengenal Prinsip Kaizen : Cara Orang Jepang Atasi Malas
![]() |
Sumber : zeinamegot.com |
Guys, pernah nggak sih kalian merasa tidak bergairah menjalani aktivitas.
Perasaan untuk menunda pekerjaan sangat besar. Pokoknya mood itu lagi nggak
semangat-semangatnya untuk bergerak. Segala hal tersebut bisa disederhanakan
dalam definisi malas.
Malas itu suatu kondisi emosi yang mengakibatkan seseorang
menunda/menghindari pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan. Sebenarnya
normal, malas bisa dialami siapa saja, tapi kalau dijadikan kebiasaan tentu
bukanlah hal yang baik.
Biasanya pelajar kalau malas akan menunda-nunda saat mengerjakan tugas,
tiba-tiba deadline akhirnya panik. Kalau pekerja, sudah punya rencana ingin
mengerjakan perintah bosnya tapi karena malas akhirnya cuma jadi wacana
saja.
Mengenal Prinsip Kaizen : Cara Orang Jepang Atasi Malas
Terkesan sepele sih, tapi malas ini akan kompleks dampak buruknya:
Malas itu bisa mempengaruhi kerja hormon endorfin yang mengatur emosi pada
otak. Jadinya orang akan lebih gampang stress, karena malas membuat cara
pandang seseorang jadi negatif. Orang yang malas indentik dengan kebiasaan
menunda pekerjaannya dan gampang tergoda dengan kegiatan-kegiayan yang tidak
penting seperti begadang. Akhirnya kurang tidur, tubuh jadi lemas tidak
semangat untuk bangun.
"Rasanya memang sekilas menyenangkan sih, tidur, leha-leha sambil nonton
YouTube misalnya. Daripada ngerjain tugas bikin capek". Kira-kira seperti itulah gambaran malas. Yang namanya setan pasti punya
seribu satu cara menjerumuskan manusia, perbuatan buruk pun bisa terlihat
baik karena bisikanya.
Nah bagi teman-teman yang terjebak dalam pusaran rasa malas, tidak usah
khawatir karena ada solusinya kok. Salah satu yang paling disarankan adalah
belajar metode kaizen. Metode ini dipakai oleh orang Jepang untuk mengatasi
malas. Metode ini juga menjadi menjadi rahasia kenapa orang Jepang mempunyai
etos kerja dan kedisiplinan yang tinggi.
Metode Kaizen Untuk Atasi Rasa Malas
Selalu menarik bicara soal Jepang, bagaimana negara yang luasnya tidak lebih
besar dari Indonesia, tapi mempunyai kemajuan yang pesat. Mulai dari
kebudayaan, ekonomi hingga teknologinya. tidak salah negara dengan julukan
matahari terbit ini dijuluki macan Asia.
Ternyata Jepang punya satu prinsip yang diajarkan turun temurun pada
rakyatnya yaitu Metode Kaizen. Hal-hal yang berkaitan dengan rasa malas bisa
dikurangi jika sahabat menerapkannya:
Perubahan bisa dilakukan sejak dini
Pendidikan Jepang fokus pada pembentukan karakter sejak dini. Sedari kecil
anak-anak Jepang sudah dibiasakan dengan perbuatan baik. Orang tua menjadi
contoh dan anak menirunnya. Anak-anak dilatih untuk terbiasa mengulang
kebiasaan baik setiap harinya.
Untuk memulai perubahan dimulai dengan hal kecil terlebih dahulu dan diikuti
dengan konsisten. Konsisten yang dilakukan dari kecil akan terbawa hingga
dewasa dan pada akhirnya menjadi sebuah budaya.
Dari penerapan prinsip kaizen inilah yang menjawab pertanyaan kenapa
orang-orang Jepang punya etos kerja yang tinggi. Prinsip ini juga bisa
dipakai untuk merubah kebiasaan. Yang semula malas-malasan jadi semangat.
Konsep Membangun Rutinitas
Kalau dibahas dari segi bahasa prinsip kaizen memiliki arti untuk mencapai
perubahan bisa dilakukan dengan perlahan dan dengan cara yang bijaksana.
Prinsip kaizen ini lebih mengedepankan konsistensi untuk membangun perubahan
positif.
Dimulai dengan langkah kecil terlebih dahulu. Ada aturan yang namanya
prinsip " 1 menit". Kita hanya akan Melakukan 1 kegiatan hanya 1 Menit tapi
harus diulang setiap hari. Kalau alasan malas itu karena tugasnya banyak,
berarti kita harus mengerjakannya dengan mencicil terlebih dahulu, biar
tidak terasa berat.
Kita harus meyakinkan pikiran , agar apa yang kita kerjakan bukan
sesuatu yang sulit. Dengan menerapkan prinsip kaizen ini, kita punya cara
yang berbeda dalam melihat sebuah tugas. Cukup lakukan. Kebiasaan baik 1
menit saja dalam sehari dan lakukan secara rutin.
Prinsip ini bisa diaplikasi dalam berbagai hal, tergantung goals masing
masing-masing. Mau olahraga, ngerjain tugas kuliah, buat konten dan yang
lainnya. Setelah terbiasa mengerjakan hal positif dalam 1 menit, akan muncul
perasaan ketagihan. Yang tadinya 1 menit kemudian kita ngerjainnya jadi
berjam-jam.
Terkadang rasa malas itu muncul karena kita memaksa mengerjakan sesuatu
sekaligus, yang membuat fisik dan psikis lelah. Dengan menerapkan prinsip
kaizen, kita sudah berlatih manajemen waktu. Tau kapan ngerjain tugas dan
kapas istirahat. Kita juga merasakan yang namanya sebuah progres.
Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Arya WB
Dipublikasikan oleh : Arya WB
Belum ada komentar untuk "Mengenal Prinsip Kaizen : Cara Orang Jepang Atasi Malas"